Dear Diary
Entah apa yang aku rasa saat ini...bahagia ataukah senang dengan pernikahan sahabatku...entah kenapa aku merasa sangat sedih ketika dia berubah status menjadi seorang Kepala rumah tangga...Sebenernya aku sangat sangat bahagia dengan semua itu...tapi disisi sisi lain aku merasa sangat sedih akan perubahan yang akan terjadi saat saat persahabatan masih sangat lekat...aku sungguh sangat bahagia tapi air mata sering jatuh berlinang tanpa sadar apakah arti linangan air mata ini...sungguh pelik terasa ketika melihat kebahagiaan itu tersinar dari matanya....sungguh aku sedih ataukah bahagia...
Minggu, 03 Mei 2009
Persahabatan
Posted by nenjung awp at 19.44 0 comments
Labels: Friendship
Selasa, 09 Desember 2008
Cinta Sejati
Meski lewat lagu… atau lewat puisi
Cinta sejati tak mudah untuk dilukiskan
Melalui sebentuk langit biru… atau segarnya udara pagi
Cinta sejati takkan pernah bisa beranjak pergi
Meski masanya sirna… dan ceritanya tak lagi putih
Cinta sejati tak mudah untuk digoyah
Walau godaan menderu… dan kenikmatan dunia mengimaji
Hingga esok tak lagi ada
Sejak terasa waktu pertama
Hingga dunia menjadi abadi
Tak berubah semua di hati
Posted by nenjung awp at 18.26 0 comments
Labels: Puisi Cinta
Jumat, 12 September 2008
Kahlil Gibran
| Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….
Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi,
Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang?Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan. | |
|
| ||
| Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu. | |
|
Posted by nenjung awp at 19.59
Labels: Puisi Cinta
Kamis, 11 September 2008
Kumpulan Puisi Cinta
| ||
Orang Baru | ||
Agus Suryanto Kisah Sebuah Hati | ||
Bayuni Shantiko | ||
WAHAI hai ... apa kabar? itu yang sering kusapakan pada matahari ketika datang hai... hari ini kabarmu bagaimana? kuucap di menjelang senja hai... kamu kemana saja? kemanapun kamu melangkah sungguh! aku peduli hai... cuma basa basi hai... aku peduli hai... kenapa kau tidak? cikini-depok 3/11/98 | SAYAP-SAYAP PATAH seperti sayap-sayap yang patah di keheningan sebuah senja lalu sayap-sayap meninggalkan peraduan bersama menutup malam ada sayap yang benar-benar patah dibalik terali depok 7/11 98 | |
Rubon (Rumah Kebon) Pak Arman menyusuri tepi danau aku seakan sampai pada keheningan di antara hutan beton dan akasia terhampar tanpa batas sedikit berjalan, kebon kacang dan singkong lidah buaya menjulur-julur jangkrik dan beberapa ayam hutan menyambung hidup rumahnya menyendiri cat putih, bersih dan elegan kokoh tapi sederhana berdiri mengangkangi sungai tanpa tepi aku datang lagi tanpa kemewahan dan keangkuhan segelas teh, sepiring singkong rebus ia hanya ingin sisa umurnya seperti elang yang hinggap tadi pagi kemudian dinginnya malam menggelitik ingatanku ada rasa yang sederhana dan apa adanya 8/11/98 | ||
BONEKA | ||
DI MANAKAH RINDU ? Sejalan waktu yang kian lalu.. BP150898 | ||
send your poem, here! |
Posted by nenjung awp at 22.45
Labels: Puisi Cinta